Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) siap menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 7-9 November 2023. Tujuan utama dari Rakernas ini adalah untuk mempertajam dan mengevaluasi program kerja yang telah diinisiasi dalam Munas IX LDII.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menjelaskan bahwa selain evaluasi program kerja, Rakernas juga menjadi kesempatan bagi LDII untuk memahami visi dan misi dari calon presiden. Hal ini dianggap sangat penting dalam mencari solusi berkelanjutan menghadapi abad ke-2 Indonesia.
Menurut KH Chriswanto, Indonesia di abad ke-2 bukan hanya tentang 70 persen penduduk yang berusia produktif. Ini adalah puncak pencapaian bagi bangsa Indonesia di semua aspek, yang dimulai sejak pertengahan abad ke-21.
Dia menggarisbawahi bahwa masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi, termasuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, kebangsaan, ketahanan pangan, kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan berbagai masalah lainnya. Semua ini harus diselesaikan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju saat merayakan usianya yang ke-100 tahun.
LDII sejak tahun 2018 telah mencanangkan "8 Program Kerja LDII untuk Bangsa", yang mencakup berbagai aspek seperti kebangsaan, keagamaan, pendidikan umum, kesehatan, ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, ekonomi syariah, teknologi digital, dan energi baru terbarukan. Semua program ini berfokus pada pembentukan SDM yang profesional, religius, dan kemajuan bangsa.
Selain itu, KH Chriswanto menekankan  program kerja LDII dirancang untuk menghadapi tantangan global, seperti komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris. LDII juga berkontribusi dengan membangun pembangkit listrik mikrohidro dan tenaga surya untuk mendukung target bauran energi pada tahun 2025.
Pentingnya menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia dalam situasi demokrasi yang semakin liberal juga ditekankan. KH Chriswanto mengingatkan bahwa memecah belah persatuan bangsa dengan cara apapun, terutama dengan kampanye hitam, adalah langkah yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan agama yang diyakini oleh bangsa Indonesia.
Merawat kebhinekaan adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia. Demokrasi seharusnya menjadi alat untuk memperkaya pemikiran demi membangun Indonesia yang lebih baik. Perbedaan pemikiran dalam kerangka persatuan dapat menghasilkan banyak hal positif bagi bangsa.
Rakernas LDII diharapkan akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan dihadiri oleh tiga calon presiden. DPP LDII akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menitipkan aspirasi dan memberikan rekomendasi kepada para calon pemimpin negara.
LDII juga menegaskan dukungan terhadap solusi damai Palestina dan menyerukan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina. Mereka mengidentifikasi kesamaan pengalaman antara rakyat Indonesia yang pernah mengalami penjajahan dan rakyat Palestina. KH Chriswanto mengingatkan pentingnya menjaga sikap antipenjajahan tanpa melibatkan kekerasan.