Untuk mengatasi bencana kekeringan, Ketua DPP LDII, Rubiyo, menyarankan pemerintah dan masyarakat untuk selalu memantau perkiraan curah hujan dan potensi bencana hidrometeorologi. Ia juga mengingatkan pentingnya mengatasi kerawanan pangan dengan menjadwalkan penanaman yang tepat dan berkurangnya risiko.
Menurut Rubiyo, jika terjadi anomali iklim, risiko serangan hama atau serangga terhadap tanaman sangat besar. Oleh karena itu, kita harus menggunakan varietas tanaman yang dapat beradaptasi dengan kondisi seperti ini dan yang tahan kekeringan, berumur pendek, serta hemat air.
Rubiyo juga menekankan, dalam masalah pangan, kita tidak boleh terlalu fokus pada beras. Indonesia memiliki berbagai sumber pangan lain yang dapat diandalkan, seperti jagung, singkong, dan sagu. Varietas tanaman ini dapat dijadikan sebagai sumber pangan alternatif selain beras.
Rubiyo, yang juga merupakan peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menambahkan, petani dapat mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menjaga cadangan air dan mencegah dampak El Nino. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan infrastruktur seperti embung dan dam parit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H