Matko Milijevic, pemain muda yang tengah meniti karier sepakbola, terlibat dalam kontroversi yang menyebabkannya dipecat dari klub MLS, CF Montreal. Ia ketahuan bermain di liga lain dengan menggunakan identitas palsu.
Milijevic melanggar peraturan MLS dengan terlibat dalam kompetisi sepakbola lainnya, yaitu liga amatir Kanada yang dikenal sebagai Ligue Quebecoise de Soccero Calcetto (QCSL).
Aturan kontrak di MLS secara tegas melarang pemainnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi lain. Akibat pelanggarannya ini, CF Montreal tidak ragu untuk mencabut kontrak Milijevic dengan alasan bahwa ia "terlibat dalam perilaku yang merugikan liga dan melanggar standar perjanjian pemain."
Menurut laporan dari media Quebec, Dans Les Coulisses, awalnya Milijevic bergabung dengan liga amatir ini atas ajakan seorang teman. Keputusannya ini terjadi di tengah kesulitan mendapatkan waktu bermain yang cukup di CF Montreal.
Selama tampil di liga amatir Kanada, Milijevic sudah tampil dalam tiga pertandingan. Ia mampu mencetak 6 gol dan memberikan 2 assist, dengan catatan menarik bahwa enam dari gol-gol tersebut dihasilkan dalam satu pertandingan.
Namun, perjalanan Milijevic dalam liga amatir berakhir apes. Ia terlibat dalam insiden perkelahian dengan lawannya, bahkan melakukan pemukulan, yang berujung pada larangan seumur hidup untuk bermain di liga amatir Kanada.
Informasi selanjutnya mengungkapkan bahwa Milijevic menggunakan nama palsu ketika bermain, dengan tujuan untuk menghindari pengungkapan identitasnya dan terus berkompetisi dalam liga amatir tersebut.
Sebelumnya, CF Montreal merekrut Matko Milijevic, yang pada tahun 2021 memiliki peluang mewakili timnas seperti Argentina, Bosnia & Herzegovina, dan Kroasia. Selama kiprahnya di klub Kanada ini, ia tampil dalam 35 pertandingan, mencetak 2 gol, dan memberikan 2 assist.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H