Mohon tunggu...
Muklis Purwanto
Muklis Purwanto Mohon Tunggu... -

Saya adalah tipe orang yang Selalu pengen mencoba hal hal yang baru dan berinteraksi dengan yang orang yang berwawasan luas, seorang mantan manager yang lebih suka menjalani bisnis Melia Nature Indonesia juga seorang perttime blogger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses dan Sang Pencipta

16 April 2011   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebuah ungkapan yang akhirnya memotivasi saya untuk menulis hal ini, ungkapan itu berbunyi  "Apakah sukses itu ada hubungannya dengan Tuhan?" Menurut saya, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang baik dan mendasar, yang perlu diketahui oleh setiap orang. Bagaimana dengan Anda, karena saya yakin walaupun berbeda beda tapi untuk yang satu ini saya yakin, harusnya memang ada dan harus ada. Sebagaimana pernah dikatakan oleh salah satu orang luar negeri sono, bahwa kunci sukses yang utama adalah percaya pada diri sendiri. Sayasetuju dengan hal itu karena motivasi terbaik datang dari diri sendiri bukan dari orang lain. Memang tanpa adanya percaya diri, mustahil kita mampu untuk mencapai sasaran atau tujuan kita, mustahil meraih mimpi. Dengan adanya rasa percaya diri inilah, kita semua berani mengambil resiko berani mencoba dan berani untuk bertindak dan sekaligus melaksanakannya dengan semangat dan keyakinan adanya sebuah kekuatan dari ketekunan. Nah yang jadi pertanyaan adalah, dari mana rasa percaya diri itu muncul? Rasa percaya diri ini muncul ketika kita mengenali bakat, kemampuan, dan potensi yang kita miliki. Dengan berupaya menggali potensi diri yang kita miliki, melalui eksplorasi diri, kita semua akan menemukan potensi yang mungkin selama ini hanya terpendam. Jadi siapkah kita semua untuk mulai menggali potensi diri dari diri kita masing masing. Potensi terbesar yang kita miliki. Pada saat kita menemukan kemampuan dan potensi diri yang kita miliki, kita akan merasa seperti menemukan harta karun yang tak ternilai harganya. Dan motivasi inilah yang akan berperan aktif di tahap ini. Kita pun akan bersyukur atas pemberian itu.  Pertanyaan selanjutnya dari siapa bakat, kemampuan dan potensi itu berasal? Sebagai manusia ciptaan Tuhan, tentunya semuanya itu telah diberikan kepada kita. Semuanya telah ada di dalam diri kita, dan siap untuk dimanfaatkan. Tuhan akan senantiasa memberi apa yang kita perlukan untuk melayani masyarakat. Bila pelayanan yang kita berikan sesuai dengan kehendak-Nya, maka apa pun yang kita butuhkan akan mengalir. Oleh karena itu kita sudah sepantasnya menjaga relasi dengan Tuhan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik dan positif  inilah cara menjaga hubungan dengan Tuhan. Jaga selalu motivasi hidup Anda, karena kita tidak boleh sedikitpun mengalihkan perhatian dari Tuhan, karena kita sesungguhnya adalah saluran bagi terlaksananya kehendak-Nya. Bila kita memandang rendah kemampuan diri sendiri, tidak percaya pada bakat yang kita miliki, egois, sombong dan suka mengandalkan kemampuan diri sendiri, tanpa kita sadari bahwa kita sedang melepaskan hubungan dengan Tuhan; dan sebagai sinyalnya, kita akan merasa takut, cemas, ragu-ragu dan kurang percaya diri. Bila kita sering mengalami perasaan negatif seperti di atas, cepatlah sadar dan mulailah untuk menelusuri isi pikiran kita. Sebaliknya untuk meraih sukses, kita harus senantiasa dalam keadaan emosi yang positif, seperti merasa damai, tenang, rasa percaya diri yang menguat, bersemangat, dan antusias. Semua emosi positif ini akan muncul bila kita menghargai dan percaya akan bakat, kemampuan dan potensi yang telah diberikan oleh Tuhan. Jadi untuk sukses itu, sangat erat hubungannya dengan Tuhan, sebab kita hanyalah saluran bagi kehendak-Nya. Semoga motivasi ini akan bermanfaat untuk rekan rekan semua. Baca juga yang Ini

Rahasia 7 Teknik Marketing Bisnis CPA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun