Mohon tunggu...
Muklas Iwor
Muklas Iwor Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

The Important thing is Prayer

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Drama PHK dan Solusinya

19 Februari 2023   10:19 Diperbarui: 19 Februari 2023   18:50 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Drama pemberhentian hari kerja" mengacu pada situasi di mana seorang karyawan diberhentikan atau dipecat dari pekerjaannya.  Jenis drama ini bisa sangat menyenangkan dan sulit secara emosional bagi karyawan tersebut, terutama jika mereka tidak berharap kehilangan pekerjaan.

 Ada banyak alasan mengapa pemberi kerja dapat memilih untuk memberhentikan karyawan, seperti kinerja yang buruk, pelanggaran terhadap kebijakan atau prosedur perusahaan, atau perampingan.  Apa pun alasannya, penting bagi karyawan untuk memahami hak dan pilihan mereka, seperti pesangon atau mengajukan tunjangan pengangguran.

Jika Anda mengalami drama semacam ini, penting untuk tetap profesional dan menghindari putus asa dengan atasan Anda, karena Anda mungkin memerlukan referensi atau ingin melamar pekerjaan di perusahaan yang sama di masa mendatang.  Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor profesional juga dapat membantu Anda mengatasi dampak emosional dari situasi tersebut.

Dipecat dari pekerjaan bisa menjadi pengalaman yang sulit, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu Anda maju dan menemukan pekerjaan baru:

Luangkan waktu untuk merenung: Luangkan waktu untuk merenungkan situasi dan memahami apa yang salah, apa yang dapat dilakukan secara berbeda dan apa yang dapat Anda pelajari dari pengalaman tersebut. Ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.

Perbarui resume dan materi pencarian kerja Anda: Perbarui resume, surat lamaran, dan materi pencarian kerja lainnya untuk mencerminkan pengalaman dan pencapaian terbaru Anda. Pastikan untuk menyoroti kekuatan Anda dan keterampilan apa pun yang dapat Anda bawa ke pekerjaan baru.

Mulailah berjejaring: Jangkau mantan kolega, teman, anggota keluarga, dan profesional lain di industri Anda untuk memberi tahu mereka bahwa Anda sedang mencari pekerjaan. Hadiri acara industri dan bursa kerja, serta terhubung dengan perekrut dan manajer perekrutan di LinkedIn.

Pertimbangkan peluang kerja baru: Terbukalah terhadap peluang kerja baru, bahkan jika itu bukan bidang Anda. Pertimbangkan pekerjaan sementara atau kontrak, peluang lepas atau konsultasi, atau bahkan memulai bisnis Anda sendiri.

Jaga diri Anda: Kehilangan pekerjaan bisa membuat stres, jadi penting untuk menjaga diri sendiri baik secara fisik maupun mental. Pastikan untuk berolahraga, makan dengan baik, cukup tidur, dan luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.

Ingatlah bahwa dipecat dari suatu pekerjaan bukanlah cerminan dari nilai atau nilai pribadi Anda. Dengan waktu, usaha, dan ketekunan, Anda dapat menemukan pekerjaan baru dan beralih dari pengalaman ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun