Di Indonesia sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian. Banyaknya tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian serta adanya potensi yang besar membuat sektor ini perlu mendapatkan perhatian yang khusus oleh pemerintah seperti halnya sektor industri dan jasa. Potensi itu misalnya pada saat ini harga komoditas pertanian seperti beras, jagung kedelai di dunia yang semakin meningkat, serta sektor pertanian yang tidak mudah terkena dampak krisis ekonomi dunia. Oleh sebab itu pembangunan pertanian perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih efisien.
Sektor pertanian merupakan salah satu pilar penggerak utama dari perekonomian. Namun, sektor pertanian masih terbilang kalah jauh jika dibandingkan dengan sektor lainnya seperti sektor industri, perdagangan, hotel, restoran, dan sektor lainnya. Hal ini menunjukan bahwa sektor pertanian mulai ditinggalkan, dan mulai menuju pada sektor lainnya yang dianggap lebih memberikan keuntungan.
Dampak dari tergerusnya sektor pertanian ternyata memberikan masalah tersendiri. Implikasi dari semakin pesatnya sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran mengakibatkan banyak pengalihan fungsi lahan pertanian ke non pertanian.
- Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan
Faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan di Kabupaten Demak antara lain semakin meningkatnya kebutuhan lahan, sehingga mengakibatkan harga tanah naik secara tajam. Sementara di sisi lain skala usaha pertanian dianggap kurang menguntungkan lagi, karena sangat tergantung dengan alam jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Adanya pemecahan lahan atau fragmentasi juga ikut mempengaruhi konversi lahan pertanian. Serta peraturan mengenai penataan pertanahan yang masih dangkal, sehingga terdapat celah untuk alih fungsi lahan.
Penyebab lain adanya alih fungsi lahan adalah sektor pertanian yang tidak mudah diprediksi karena sangat tergantung dari alam. Oleh karena itu banyak para investor yang ragu-ragu untuk menanamkan modalnya di sektor pertanian, sebagai gantinya mereka beralih ke sektor lainnya seperti industri, perdagangan, maupun keuangan. Masalah ini yang juga terjadi di Kabupaten Demak.
Pasandaran (2006) menjelaskan paling tidak ada tiga faktor, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang merupakan determinan alih fungsi lahan sawah, yaitu:
1. Kelangkaan sumberdaya lahan dan air
2. Dinamika pembangunan
3. Peningkatan jumlah penduduk
Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan perkembangan alih fungsi lahan pertanian semakin luas. Dengan banyaknya lahan pertanian yang di alih fungsi membuat lahan pertanian menjadi terbatas. Namun peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan pangan yang semakin meningkat. Hal ini menjadi hal yang harus diperhatikan.
- Dampak Alih Fungsi Lahan
 Lahan pertanian dapat memberikan banyak manfaat seperti dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Namun, akibat alih fungsi lahan tersebut sehingga menjadikan semakin sempitnya lahan pertanian akan mempengaruhi segi ekonomi, sosial, dan lingkungan tersebut. Dan jika alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian ini terus dilakukan dan tak terkendali, maka hal ini tidak hanya menjadi masalah bagi petani di pedesaan, tetapi hal ini bisa menjadi masalah nasional bangsa Indonesia.Â
Alih fungsi lahan pertanian tidak menguntungkan bagi pertumbuhan sektor pertanian karena dapat menurunkan kapasitas produksi dan daya serap tenaga kerja yang selanjutnya berdampak pada penurunan produksi pangan, dan pendapatan per kapita keluarga tani. Alih fungsi lahan pertanian juga mempercepat proses marjinalisasi usaha tani sehingga menggerogoti daya saing produk pertanian domestik.
- Solusi Dari Permasalahan Alih Fungsi Lahan
Dalam menangani permasalahan alih fungsi lahan, dibutuhkan peran serta semua pihak. Pemerintah dalam hal ini berperan dalam menangani permasalahan tersebut dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait masalah alih fungsi lahan. Selain itu, masyarakat juga ikut berperan dalam permasalahan ini dengan mendukung kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah serta tidak melakukan alih fungsi lahan yang mengambil lahan hijau atau lahan pertanian.
Jadi, permasalahan alih fungsi lahan pertanian ini merupakan masalah yang serius. Dibutuhkan peran serta semua pihak dalam menangani permasalahan tersebut agar kesediaan lahan pertanian tetap terjaga dan hasil pertanian tetap stabil serta menjaga kesediaan bahan pangan kedepannya.
REFRENSI
Suratha, I Ketut. 2014. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan. Media Komunikasi Geografi. 15(2): 52-61
Isa, Iwan. 2006. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. National Agraria Agency. 1-16
Zuhri, Mursid. 2018. Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Pantura Jawa Tengah (Studi Kasus Kabupaten Brebes). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 6(1): 119-130Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI