Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katakan dengan Pena

27 Januari 2025   22:05 Diperbarui: 27 Januari 2025   22:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi: Katakan dengan Pena. Foto: Mehmet Turgut Kirkgoz. 

Oleh: Mukhtar Habib

Isak langit tak henti 

Bernuansa perih cantik tak terkatakan 

Melunglai letih dan kembali dari separas mati putri Sarasvati

Karena terlambat berhenti dan berpikir tahu

Pena ini lancar mengutarakannya di sana 

Senyawa dengan sanubari namun kaku saat terdengar

Takut salah takut hilang

Mati kutu terpuruk, jendal dari atas melayang ke bawah

Ku katakan dengan pena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun