Oleh: Mukhtar Habib
Bemo..., namanya begituÂ
Bentuknya unik seperti bentuknyaÂ
Seingat ku kala itu, warnanya kuning mengelupas
Bemo...,  dua  penumpang dan satu pengemudi temani jarak tuju tergengsi
Asalan ku berpikir saat itu yang berumur 10 tahun begitu menyeruak di keramaian kota
Ditengah-i uwak sopir yang cukup menghibur lalui momen-momen sepanjang jalan
Kala itu banyaknya pejalan kaki dan pesepeda berlalu seperti mundur Â
Penuhi sudut-sudut, lensa mata kala memandang
Selayaknya tuan besarÂ
Menggilas aspal meter ke meter,
Kalo kilo ke kilo lalu sampai ke tujuan hal yang biasa
Hampir puluhan tahun bemo itu berondok dari jalanan
Kemarin ku lilhat dia muncul di tengah dengan warna baru merah menggoda
Sok tahu ku saat itu, mungkin  kendaraan beroda tiga tak tampak sibuk menghias diri
Bukan hanya itu, sepertinya Uwak-uwak sopir kembar 100 itu sudah menitipkan bemo kepada cucunya
Layaknya reinkarnasi lebih moderen dengan tujuan penumpang berada di layar 3x6 senti itu
Keren!
Medan, 20 Januari 2025 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI