Oleh: Mukhtar Habib
Saat malam itu berisik sekali
Bisik-bisik kias penuh langgam judes
Terdengar ironi lisan ilustrasi dari kisah yang belum terungkap
Di sisi kiri itu pulalah, pena itu jadi mulutnya
Di sana dia menuangkan bait-bait romansaÂ
Bahkan jika emosionalnya sampai ke titik jenuh
Keluar sajak-sajak extravaganza mewakili perasaannya
Ekspresi sakti tergaris tinta menceritakan segalanya
Tersurat satire di kepalanya ledakkan dunia alam bawah sadar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!