Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi dan Cinta

21 Desember 2024   16:17 Diperbarui: 21 Desember 2024   16:17 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi tak dapat ku jamaah itu

Ku tanya si tukang pembuat kopi 

Katanya sama-sama pahit cuma beda modal

Kopi itu modalnya gula dan bubuk kopi, tapi cinta modalnya hanya kepercayaan

Tak puas ku racuni semua definisi itu

Jauh melesat dari baris syair sang pujangga

Bahkan sang pujangga itu pun ku lihat tak bercinta

Belum terjawab, belum terjawab

Aku yakin suatu saat nanti akan ada menjawab gundah ku

Menelusuri makna kopi dan cinta semu sampai ke ujung dunia

Medan, 21 Desember 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun