By: Mukhtar Habib
Menelusuri riak tetesan hujan semerbak harum kopi
Mengarungi rasa terangi mata bukan hati
Terlunta-lunta makna cinta lesat tak tertuju
Pahit yang sama tapi beda pengertianÂ
Kasap lisan punya siapa
Mencaci waktu rusak suasana hatiÂ
Terpecah sajak tentang rasa namun tidak di saat sadar
Lamunan ku gagal menterjemahkan keduanya, antara kopi dan cinta
Tuan tahukah kau apa rasanya cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!