Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Padi Ku Indonesia Ku

25 November 2024   09:12 Diperbarui: 25 November 2024   09:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Source: Ariful Haque)

By: Mukhtar Habib

  • Kabut pagi bernuansa senja

Mega merah dingin hirup udaranya

  • Si Petani itu datang ke bendang

Menanam benih sebaris langkah pertama

  •  Pagi itu, orang-otangan seperti berbicara

Melihatnya sama kayak kemarin

  • Matahari pun cantik kala itu

Memandangnya pun elok tak seperti siang

  • Mungkin terlalu puitis penuh delusi

Nusantara indah nan rupawan

Maha karya Tuhan semesta alam

Wangit rumputnya pernah ku hirup

  • Padi ku Indonesia ku

Hijau daunnya pun sembuh kan mata ku

  • Padi ku Indonesia ku

Berjejer indah menari-nari ter-hembus angin kala itu

  • Padi ku Indonesia ku

Kucuran hujan melebat daunnya

Padi ku Indonesia ku

Bertungkai mahkota berat menunduk di pangkal

Buah cinta semesta makanan bangsa 

  • Sekali lagi, Padi ku Indonesia ku

Darah daging ku pun begitu

Maha cipta semesta, Indonesia ku subur dengan itu

Deli Serdang, 25 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun