Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Kuda Pilihan

22 November 2024   10:43 Diperbarui: 22 November 2024   10:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Source: Pxls/Alex Borghi)

By: Mukhtar Habib

  • Di ufuk utara gambaran biru warnai tujuan

Menelisik tapal sejenak di pemberhentian 

  • Tak lelah, hanya haus

Menuju ke atas tatapi awan putih dipenuhi kabut

  • Satu demi satu menapaki sekian meter

Penuh suka kadang marah

  • Ku rendahkan mata

Lupakan impian, cita, dan cinta

Lagak tuju nawasena

  • Di sini malah mimpi

Sampai saat matahari terbenam

Lari ku tak kencang, napas ku tak beraturan

Racuni pikiran tunda tujuan

  • Aku bukan kuda pilihan Pacar ku

Ragu ku datang, takut ku mawar pun hampa 

  • Ya, Aku bukan kuda pilihan

Letih terengah - engah, rupanya terang 

Waktu pun masih panjang.


Deli Serdang, 22 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun