By: Mukhtar Habib
- Di ufuk utara gambaran biru warnai tujuan
Menelisik tapal sejenak di pemberhentianÂ
- Tak lelah, hanya haus
Menuju ke atas tatapi awan putih dipenuhi kabut
- Satu demi satu menapaki sekian meter
Penuh suka kadang marah
- Ku rendahkan mata
Lupakan impian, cita, dan cinta
Lagak tuju nawasena
- Di sini malah mimpi
Sampai saat matahari terbenam
Lari ku tak kencang, napas ku tak beraturan
Racuni pikiran tunda tujuan
- Aku bukan kuda pilihan Pacar ku
Ragu ku datang, takut ku mawar pun hampaÂ
- Ya, Aku bukan kuda pilihan
Letih terengah - engah, rupanya terangÂ
Waktu pun masih panjang.
Deli Serdang, 22 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!