Semua bukti ini menunjukkan bahwa sebesar apa pun pengaruh induk pada individu baru. Faktor dari manusia sebagai individu baru yang memiliki kebebasan atas kehendak dan kendali dirinya bisa jauh lebih berpengaruh daripada faktor keturunan pun lingkungan.
Tapi, meski demikian induk juga berpengaruh besar terhadap individu baru. Diterima atau tidak toh individu baru merupakan bagian berkembang dari individu lama. Kan'an yang membantah ayahnya, mungkin turun dari kekuatan nabi Nuh yang membantah arus masyarakat saat itu. Keteguhan nabi Ibrahim dalam menghadapi segala cobaan lahir dari keteguhan Azar dalam memegang keyakinannya. Musa yang kafir maupun Musa yang rasul menjadi sosok tersendiri karena keberhasilan pendidik keduanya yang menjadikan kedua Musa itu mampu berpikir mandiri.
Jadi, selama itu berada pada koridor yang benar, yuk jadi individu baru nan merdeka. Unik nan nyentrik terlepas dari belenggu role model. Tapi juga berterimakasih pada role model yang menjadi contoh patokan manusia yang ideal. Tanpa sumbangsih mereka dalam bentuk apapun. Kita tidak akan tahu bagaimana caranya menjadi manusia unik nyentrik seperti mereka atau nyentrik karena berlawanan dengan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H