Mohon tunggu...
Mukhlis Syakir
Mukhlis Syakir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nyeruput dan Muntahin pikiran

Mahasiswa Pengangguran yang Gak Nganggur-nganggur amat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kudu Jadi Jelema (Tulisan Tahun 2020)

13 Januari 2024   01:22 Diperbarui: 13 Januari 2024   01:32 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Humanisme yang benar itulah yang perlu kita bumikan kepada setiap orang. Sekafir, sesesat, ataupun seiblis apapun seseorang tetaplah kita anggap ia sebagai manusia. Sebaik, sepintar, sesoleh apapun seseorang tetaplah ia manusia. Apabila demikian, justru kita yang akan hilang kemanusiaannya. Kita menjadi malaikat atau Tuhan yang selalu benar kemudian menyesat-sesatkan orang lain. Atau kita menjadi setan yang hina ketika berhadapan dengan manusia lain yang kita posisikan bersih bening seperti tanpa kaca.

Kemudian apa hubungan tulisan ini dengan "kudu jadi jelema?" yang merupakan filosofis sunda seperti dikatakan dibagian paling atas? Nanti akan saya lanjutkan judul ini dengan KUDU JADI JELEMA DUA. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun