Mohon tunggu...
Mukhlis Syakir
Mukhlis Syakir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nyeruput dan Muntahin pikiran

Mahasiswa Pengangguran yang Gak Nganggur-nganggur amat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teruntuk Anakku, yang Belum Kelihatan

1 Juli 2023   18:16 Diperbarui: 1 Juli 2023   18:21 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena Ayah, harus siap dikagumi sekaligus dibenci

Tentang hakikat anak, jelas mereka obatnya manusia

Obat manusia sadar kembali pada fitrahnya

Dari busuknya pikiran, kotornya hati

Meski memang merepotkan jika harus mengganti popok

Atau rewel di tengah nyenyaknya tidur malam

Bertanya tentang ini dan itu untuk mengenal dunia

Bahkan suatu saat, Kita harus saling berdebat

Karena telah merasa telah mengerti tentang dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun