Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak Status Sosial: Golongan Ekonomi Menengah Susah Menjadi Kaya

3 Maret 2024   14:39 Diperbarui: 3 Maret 2024   18:21 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tangkapan Layar Kompasiana: Dokumen Pribadi 

Oleh karena itu,  para  Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki  beberapa kegiatan  yaitu aktif income, pasif Incame dan aktif- pasif income . Aktif income, artinya mereka harus berkerja secara aktif baru dapat menghasilkan uang. 

Hal ini sesungguhnya sudah dimiliki oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja lain yang termasuk golongan ekonomi menengah. Namun,  mereka tidak bisa memanfaatkan dan mengelola penghasilan setiap bulan sehingga  merasa susah dalam menhadapi hidup. 

Selanjutnya  pasif Income artinya, seseorang tidak perlu berkerja siang dan malam untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Akan tetapi,  dengan memiliki usaha dan marketing yang bagus mereka dapat menggunakan pihak atau orang lain berkerja untuk dirinya. 

Dalam konteks ini yang terpenting adalah dana yang dibayar dari gaji bisa dikelola untuk usaha tertentu ,ini akan  menjadikan mereka berkembang dalam berusaha sampai berubah status sosial dari menengah menjadi kaya.

Selanjutnya, sistem aktif - pasif Income, artinya pemasukan   secara bersamaan antara keaktifan kerja dan pemasukan lain yang menambah pundi-pundi rupiah.. 

Apabila ini bisa dikelola secara baik dengan manajemen yang bagus akan memberikan  tingkat kesejahteraan dalam hidup.   Hal ini akan memberikan peningkatan terhadap satus dalam kehidupan masyarakat mulai dari status ekonomi menengah menjadi orang kaya. 

Dipandang sebagai Orang Berkelas dalam Kehidupan Masyarakat.

Mereka yang tergolong kelompok menengah secara ekonomi dipadang sebagai individu yang berkelas atau berkasta dalam lingkungan masyarakat. Ketika hal itu terjadi mereka seringkali abai dari berbagai program Bantuan  Sosial ( Bansos) yang dianggarkan pemerintah. Kebanyakan dari mereka tidak menikmati hal tersebut. 

Pada saat penjaringan data untuk Bantuan Sosial  ( Bansos) yang diberi pemerintah , nama mereka lebih duluan dijauhkan oleh pengurus. Ketika ditanya " Kenapa mereka dikeluarkan dari data penjaringan Bantuan Sosial ( Bansos)?." Dengan gamblang pengurus bansos tingkat desa menjawab bahwa mereka itu Pegawai Negeri Sipil (PNS)  dan orang kaya. 

Inilah buah simalakama yang dihadapi oleh orang yang memiliki ekonomi menengah, apapun profesi yang dimiliki. Mereka sudah dinaikkan status sosial lebih tinggi satu tingkat di atas penghasilan yang dimiliki. 

Akan tetapi ada lagi permasalahan aneh dan lucu yang.berkembang. Pada saat pengumpulan dana atau sumbangan untuk berbagai kegiatan,  baik musibah atau pembangunan apa saja yang ada di desa. Dalam hal ini mereka dijadikan prioritas untuk dimintai sumbangan,  padahal kondisi hidupnya seperti menambal kain lapuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun