Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau Tahu Cara Mudah Menulis Resensi Cerpen dan Film, Ikuti Langkah Berikut!

20 Februari 2024   10:49 Diperbarui: 20 Februari 2024   10:50 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Salah satu bentuk tulisan yang menuntut pemahaman penulis terhadap masalah yang ditulis adalah menulis resensi. Dalam bahasa sekarang resensi sering disebut dengan review. 

Hal ini tidak hanya berlaku untuk karya sastra, akan tetapi resensi atau review juga berlaku untuk sebuah film. Menulis resensi berati menyiapkan diri secra komprehensif terhadap  kandungan isi sebuah cerpen atau film.   

Setiap resensi yang ditulis harus berkualitas dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Pentingnya sebuah resensi baik buku atau film akan mendongkrak minat pembaca atau penonton terhadap objek yang dijadikan resensi. 

Resensi merupakan tulisan yang berisi ulasan, pertimbangan atau pembicaraan suatu karya sastra dan non sastra. Dalam resensi terdapat beberapa tulisan yang berisi tentang buku, cerpen, dan novel. 

Penulis  resensi biasanya menginformasikan tentang keunggulan dan kelemahan sebuah buku. Meresensi buku fiksi berbeda dengan meresensi buku nonfiksi. Dalam meresensi buku fiksi yang berperan adalah apresiasi dan penghayatan.

Dalam meresensi novel, misalnya,penulis  perlu mengemukakan ikhwal menarik tidaknya alur, kelihaian  pengarang dalam membangun konflik, pengajuan watak tokoh dan sejenisnya. Berbeda dengan meresensi buku non fiksi.

Hal yang diperlukan dalam meresensi buku nonfiksi adalah pemahaman atau masalah yang dikemukakan. Penulis diharapkan dapat menilainya secara obyektif. Selanjutnya, penulis  harus mengkomunikasikan kepada pembaca tentang kelebihan dan kelemahannya.

Dalam hal ini    peresensi  harus memperkenalkan buku tersebut, sehingga menarik minat masyarakat untuk membacanya. Hal-hal yang dibahas dalam sebuah resensi adalah latar belakang buku yang akan diresensi, jenis buku, keunggulan,  kelemahan buku, nilai buku dan kesimpulan yang mengarah pada tujuan pembuatan resensi yakni buku tersebut layak dibaca atau tidak. 

Untuk lebih mengetahui lebih lanjut tentang pengertian dari sebuah resensi, berikut dijelaskan beberapa pengertian dari resensi yang diungkapkan oleh beberapa para ahli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun