Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gotong-royong 15 Menit Sebelum Belajar Setiap Akhir Pekan adalah Wujud Pembentukan Karakter Peserta Didik, Tepatkah?

18 Februari 2024   15:03 Diperbarui: 18 Februari 2024   16:03 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Siswa  SMA Negeri 1 Lhokseumawe  sedang  Melakukan  Gotong royong  15 Menit  Sebelum  Belajar : Dokumen Pribadi 

Kebersamaan  yang diwariskan dari gotong- royong selama 15 menit sebelum proses pembelajaran berlangsung bermula dari tangung jawab  setiap individu yang ada di kelas.

Guru sebagai perancang kegiatan tetap mengambil peran  dan menjadikan dirinya contoh dalam menciptakan kebersamaan melalui program gotong -royong yang dilaksanakan. 

Pada Projek Profil Pelajar Pancasila  (P5) dalam Kurikulum Merdeka disebutkan bahwa gotong- royong  membersihkan lingkungan sekolah memberikan sebuah keteladanan dan kebersamaan bagi generasi berikutnya dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, gotong -royong dapat dijadikan sebagai media untuk membentuk berbagai karakter peserta didik. Hal ini karena kegiatan gotong -royong telah memberikan contoh kongkrit pada masa lalu dari orang-orang yang menjadi tokoh teladan. 

Tidak hanya itu gotong -royong yang dibudayakan di sekolah telah memberikan dampak positif pada pembangunan negeri ini. Sebagai generasi penerus yang akan mengisi pembangunan tentu harus memiliki sifat -sifat yang sesuai dengan karakteristik bangsa yaitu gotong royong. 

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun