Sajak ku  bawel  kawan!
Itulah karakter  buah tanganku  dalam  bersekutu dengan rima
Bagai  pesawat tempur menggempur di udara  Â
Kadang menukik dalam kabut dan lembayung
Menulis  cerita langit dengan uap di tulang sulbi
Sajak ku bawel kawan!
Meraung dan memekik hingga telinga menguap  nanah
Mengembang laksana balon helium diperkosa angin bohorok
Kembung menyerang saraf bersimpul
Menoreh luka pada jidat mengendus pesan