Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Program Desak Anies adalah Bentuk Kampanye Modern dalam Merebut Hati Pemilih Saat Ini

10 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 10 Februari 2024   15:47 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dialog Desak Anies (Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Orang- orang  yang  ikut  program Desak Anies yang  berubah  sikap  dari  yang  tidak mendukung menjadi  mendukung.  Hal  ini  dipengaruhi  oleh kepiawaian  sang  calon presiden  dalam  meracik gagasan  menjadi  logis  dengan gaya  retorika yang  memukau para  peserta.  

Tampil  di depan  Generasi  Z yang   critical thinking  seperti pada program Desak  Anies  membutuhkan  kesiapan  yang cukup.  

Adapun kesiapan  tersebut  adalah  kesiapan intelektual, kesiapan  materi dan  pengetahuan serta  kemampuan  beretorika tingkat  dewa. Tanpa hal  tersebut  mustahil  program  ini  ikut mendongkrak elektabilitas  yang  dimiliki oleh pasangan Nomor Urut 1.

 Media Uji  Nyali  dan  Emosional  

Sebagai  calon  pemimpin  negeri  dengan  jumlah penduduk  yang  banyak  serta  bersifat  plural, tentunya  membutuhkan  pemimpin  yang menjunjung  tinggi  kebhinekaan. 

 Menjunjung  tinggi  kebhinekaan  berati   membutuhkan  pemimpin  yang  berani  tampil  di tengah  perbedaan  yang  ada.  Untuk sampai  ke arah  seperti  itu  dibutuhkan sebuah  media atau  program  yang  tepat  dalam  pengujian. 

Dalam  program  Desak Anies , hal  itu sudah terverifikasi dengan  baik  dan sistematis. Mengingat komunikasi yang dibangun  antar capres  dan  pemilih secara  tata muka.  Calon presiden harus menyiapkan  mental  yang cukup untuk diuji  adrenalin  emosional  yang  dimiliki. 

Orang - orang  yang  berkumpul  pada Program Desak Anies  tidak  melewati sebuah  settingan dari panitia. Akan tetapi,  mereka yang  hadir pada acara  tersebut  berasal  dari   berbagai  status baik sosial, pendidikan, ekonomi, budaya dan  agama.  

 Pertanyaan yang muncul  berhubungan dengan  emosional  baik dalam  bentuk penyerangan  pribadi  maupun  pada kebijakan  yang  sudah  diambil  sebelum paslon  mengikuti kompetisi  jadi  presiden. Mengapa program ini begitu diterima dan disambut dengan antusias?

Mengacu pada uraian  di atas  terdapat perpaduan dua  kecerdasan  yang  harus dimiliki oleh sang calon.  Adapun ke dua kecerdasan  tersebut meliputi  kecerdasan emosional dan  kecerdasan intelektual. 

Kedua  kecerdasan  tersebut  harus  balance  dalam menghadapi  audiens pada Program Desak Anies.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun