Malam meradang
Menghadang bulan mengambang
Menyapa pagi mengundang dendam
Kau  bersila menggenggam ketamakan
Percikan bara berjatuhan di saku celana
Lembaran merah kau puja bagai dewa
Kau bakar dupa  menelan asap kemenyan
Sesajen tergantung di lidah penuh noda
Perut buncit,
Napas sesak
Menghamba pada kertas
Mulut mengunyah janji tak punya bukti
Kubangan dosa kau gali dalam dada
Mengemis pada matahari memohon  api membakar diri
Kau taburi duri di jalan menuju pulang
Lhokseumawe,  Februari  2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H