Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tuhan dalam Lembaran

8 Februari 2024   12:56 Diperbarui: 8 Februari 2024   13:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: news.republika.co.id


Malam meradang
Menghadang bulan mengambang
Menyapa pagi mengundang dendam
Kau  bersila menggenggam ketamakan
Percikan bara berjatuhan di saku celana

Lembaran merah kau puja bagai dewa
Kau bakar dupa  menelan asap kemenyan
Sesajen tergantung di lidah penuh noda
Perut buncit,
Napas sesak
Menghamba pada kertas

Mulut mengunyah janji tak punya bukti
Kubangan dosa kau gali dalam dada
Mengemis pada matahari memohon  api membakar diri
Kau taburi duri di jalan menuju pulang

Lhokseumawe,  Februari  2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun