Puisi: Senja Mulai Merapat

Senja semakin mendekat
Dari barat tampak sedang menuruni malam
Pelan - pelan kabut mengarsir matahari
Mengulum apa yang tersisa dari jiwa
Meninggalkan bekas  pada jejak kehidupan

Senja semakin mendekat
Dari barat tampak sedang menuruni malam
Pelan - pelan kabut mengarsir matahari
Mengulum apa yang tersisa dari jiwa
Meninggalkan bekas  pada jejak kehidupan

Senja semakin merapat
Ada kenangan yang tergantung di ufuk timur
Saat matahari mendaki siang membawa jeratan jiwa
Ketika Ia mulai mencium malam
Aku merajam diri dalam sepi

Baca juga: Mesjid Raya Baiturahman Banda Aceh, Antara Destinasi Wisata dan Sejarah

Senja akan berakhir
Malam akan datang selamanya
Aku sedang menanam rindu
Rindu pada matahari mengarsir pagi
Rindu pada ombak ombak laut  menyulam tembaga

Senja sudah di hamparan  masa
Ia akan menutup semua kisah
Aku sedang dipersiapkan
Menuju pada hari yang tak pernah bermalam

Senja akan berakhir
Malam akan datang selamanya
Aku sedang menanam rindu
Rindu pada matahari mengarsir pagi
Rindu pada ombak ombak laut  menyulam tembaga

Senja sudah di hamparan  masa
Ia akan menutup semua kisah
Aku sedang dipersiapkan
Menuju hari yang tak pernah bermalam

Baca juga: Puisi: Pemberontakan Jiwa

Lhokseumawe, Januari 2024

Baca juga: Melihat Ulang Penyebab Rendahnya Lulusan S2 dan S3