Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Senja Mulai Merapat

22 Januari 2024   18:57 Diperbarui: 22 Januari 2024   19:00 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Pixabay 

Senja semakin mendekat
Dari barat tampak sedang menuruni malam
Pelan - pelan kabut mengarsir matahari
Mengulum apa yang tersisa dari jiwa
Meninggalkan bekas  pada jejak kehidupan

Senja semakin mendekat
Dari barat tampak sedang menuruni malam
Pelan - pelan kabut mengarsir matahari
Mengulum apa yang tersisa dari jiwa
Meninggalkan bekas  pada jejak kehidupan

Senja semakin merapat
Ada kenangan yang tergantung di ufuk timur
Saat matahari mendaki siang membawa jeratan jiwa
Ketika Ia mulai mencium malam
Aku merajam diri dalam sepi

Senja akan berakhir
Malam akan datang selamanya
Aku sedang menanam rindu
Rindu pada matahari mengarsir pagi
Rindu pada ombak ombak laut  menyulam tembaga

Senja sudah di hamparan  masa
Ia akan menutup semua kisah
Aku sedang dipersiapkan
Menuju pada hari yang tak pernah bermalam

Senja akan berakhir
Malam akan datang selamanya
Aku sedang menanam rindu
Rindu pada matahari mengarsir pagi
Rindu pada ombak ombak laut  menyulam tembaga

Senja sudah di hamparan  masa
Ia akan menutup semua kisah
Aku sedang dipersiapkan
Menuju hari yang tak pernah bermalam


Lhokseumawe, Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun