Ada matahari menyalak di sanubari
Ketika konstitusiku terobrak abrik kepentingan
Aroma sengkuni mengusik  peraduan malam
Bagaimana aku bisa mendamaikan diri
Dalam pertengkaran pikiran
Diterangi lampu- lampu kota yang kesepian
Yang bertengkar melawan kegelapan
Aku menimang -nimang nama- mu wahai negeri
Malam –malam bersuluh bulan
Aku menyulam perjalananmuÂ
Mengusir cerebu lalu  menghalau kabut
Hingga Kau tak tersamarkan dalam mega
Oh negeri indah permai
Bersulam pualam  menyilaukan  mata
Suara-suara merebut haluan
Mencari kardus –kardus bergembok
Oh... Â persada pemai
Ibu pertiwi sedang bunting demokrasi
Duduk bermenung diri  di pelataran negeri
Menanti buah hati dari demokrasi
Lhokseumawe, Â 17 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H