Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Ulang Kompetensi Informasi dan Teknologi (IT) Guru dalam Pengelolaan Kinerja di (PMM)

11 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 12 Januari 2024   11:50 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Mukhlis, S.Pd, M.Pd.

Suatu ketika penulis diundang untuk menjadi instruktur pada suatu kabupaten/kota. Penulis diminta untuk memberikan materi tentang penulisan soal High Older Thingking Skill (HOTS). Indikator yang diharapkan adalah semua guru dari berbagai disiplin ilmu dapat menulis kisi-kisi soal, kartu soal dan soal. Semua hasil tersebut akan dijadikan sebagai bahan untuk evaluasi ujian pada setiap sekolah yang diundang.

Setiap guru pada saat itu diminta menggunakan laptop sebagai media yang digunakan untuk pelatihan. Kebanyakan dari peserta pelatihan adalah guru yang memiliki usia 40 tahun ke atas. Hanya sedikit   yang berada di bawah angka tersebut. Mereka yang jumlah sedikit ini adalah guru-guru yang baru lulus, baik berstatus Pegawai Pemerintah  dengan  Perjanjian  Kerja  (PPPK) maupun PNS.

Pada saat penyampaian materi sebagai pengetahuan tentang  konstruksi, bentuk dan bahasa soal. Suasana masih berlangsung baik-baik saja. Setelah penyajian materi  pelatihan dilanjutkan tanya jawab dengan peserta. 

Isi tanya jawab berkisar tentang kesulitan-kesulitan yang dialami selama berada di sekolah pada saat diminta menulis soal untuk kebutuhan evaluasi pembelajaran dalam setiap semester.

Pelatihan berlangsung sangat bersahabat, selanjutnya penulis meminta semua peserta untuk mulai berlatih membuat soal  High Older Thingking Skill (HOTS) dengan materi yang sudah didapat. 

Pelatihan tersebut menggunakan laptop sebagai media pelatihan. Ketika pelatihan sudah berlangsung, rupanya masih banyak di antara guru-guru tersebut yang masih belum mahir dalam mengoperasikan laptop sebagai alat utama menyelesaikan tugas.

Pertanyaan muncul bertebaran melesat dengan cepat. Sangat disayangkan ternyata pertanyaan yang muncul adalah tentang bagaimana membuat folder baru di laptop.

Mendengar pertanyaan tersebut, penulis mulai mulai kelimpungan dalam menghadapi  kondisi tersebut. Hal ini karena tujuan awal pelatihan berubah dari membuat soal menjadi kursus komputer secara berjamaah.

Melihat kompetensi informasi dan teknologi yang dimiliki guru-guru Indonesia saat ini yang   berusia di atas empat puluh tahun, penulis membayangkan bagaimana kondisi mereka   ketika semua administrasi guru berbasis informasi dan teknologi dalam berbagai platforn   dan aplikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun