Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Ulang Kompetensi Informasi dan Teknologi (IT) Guru dalam Pengelolaan Kinerja di (PMM)

11 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 12 Januari 2024   11:50 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena  itu, penulis ingin mengulik kembali bagaimana sih kompetensi teknologi dan informasi yang dimiliki guru dalam menghadapi kondisi administrasi   saat ini?

Hal ini berkaitan dengan pembelajaran semester genap . Hampir semua guru berstatus PNS dan Guru Pegawai Pemerntah dengan Perjanjian  Kerja ( PPPK) dengan kegiatan pengisian, pengelola kinerja yang ada di Platform Merdeka Mengajar. (PMM) 

Platform ini merupakan sebuah aplikasi yang wajib diikuti  oleh  guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. Untuk masuk ke platform tersebut semua guru menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh masing-masing guru.

Penulis dalam hal ini berkewajiban  berhadapan dengan situasi tersebut. Penulis  berusaha membaca dan mencari informasi tentang apa sih Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan mengapa setiap guru harus mengakses media tersebut?

Kemudian,  bagaimana dengan guru yang selama ini hanya menggunakan handphone atau alat komunikasi canggih hanya sebagai berkirim pesan lewat WhatsApp dan menonton drama Korea yang ada Facebook dan Tiktok?

Ternyata setelah penulis buka tutorial pengisian dan pengelolaan kinerja yang ada di YouTube terdapat fitur-fitur waktu pengisian dan poin- poin yang dibutuhkan selama setahun serta berbagai aturan lain yang harus dipenuhi. Bagi guru muda, apalagi guru yang berstatus Guru Penggerak dan Pengajar Praktik hal ini bukan suatu masalah.

Akan tetapi,  bagi guru-guru yang belum maksimal dalam penguasaan IT serta berada pada geografis yang jauh dari jaringan internet. Lantas bagaimana nasibnya  jika dikaitkan dengan hal tersebut?

Banyak Guru Belum Menguasai Teknologi dan Informasi dengan Sempurna 

Menurut amatan penulis yang bertugas pada sekolah dengan jumlah rombongan belajar(rombel) besar  Merujuk pada hal tersebut berarti jumlah guru juga harus berbanding dengan jumlah siswa.

 Adapun jumlah guru yang berada di lingkungan tempat penulis bertugas hampir seratus orang. Mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu yang bergabung dalam berbagai Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang ada

Selama beberapa hari ini,mereka terlihat sibuk memikirkan tentang pengelolaan kinerja yang yang diperintahkan oleh Kemendikbudristek. Apalagi mereka diminta melakukan sebuah perencanaan kinerja hasil selama  bulan ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun