Sementara itu esai yang bersifat ilmiah adalah esai yang menjadikan pikiran sebagai tempat pengabdian penulis. Semua sifat yang dimiliki oleh karya ilmiah melekat erat pada esai. Esai ilmiah ini mengupas berbagai hal yang objektif dan fenomenal. Masalah yang dibahas merujuk pada sistematis, empiris dan objektif.
Perbedaan kedua esai tersebut menjadikan sebuah ilmu baru bagi guru yang mengajar esai pada tingkat setiap jenjang sekolah. Perbedaan ini menuntut adanya pemahaman sempurna oleh setiap guru. Intinya, jika kedua bentuk esai tersebut dipahami dengan tepat baik dari segi,isi dan bentuk akan menjadikan kemudahan dan keluwesan guru dalam mengajar materi ini. Akhirnya, yang terpenting adalah jadilah guru pembelajar, sehingga tidak ada lagi materi yang menakutkan termasuk esai.
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 LhokseumaweÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H