Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan Bulan Desember

24 Desember 2023   11:12 Diperbarui: 24 Desember 2023   11:22 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi 


Seperti percikan  api di belantara negeri
Di bawah  gambut  lembut  engkau membara
Dari atas,   asap - asap  tipis tersamar mata
Lama  sudah  namamu  mengambang  di udara

Pelan tapi  pasti...
Kau bakar  diri  menerangi dunia
Tak  ada  yang peduli,
Hanya  beberapa  yang  menyapa
Suaramu  tersangkut  di kerongkongan
Napas mu  diberangus  isu
Kesepian dalam  derita  mendera

Para  penguasa  tak  bergeming
Karena tak  ada  popularitas  yang  dapat diretas
Aku  ingat  betul ketika  kita  bersua
Saat ujung  kakimu mencium  teras gubug ku

Adalah  penyesalan  tak  terbayar
Ketika  kau  meradang,  
Aku tak sempat  bersapa
Ketika  kau teriak historis
Aku alpa  memahami mu

Kini  kau  terbaring  di ujung  negeri
Namamu  menguap  dimana - mana
Mobil-  mobil  pemadam berhamburan
Mengendong  air   ribuan  barel
Menyiram  di atas  gambut,  
lalu  mengumbar  lewat  udara

Aku terpaku  lesu dan bisu
Entah  ada  popularitas  di balik nama mu
Beribu - ribu  tamu  berkunjung  saat  kau membisu dan  kaku

Kawan...
Lewat  sajak  berbaris diksi
Aku  berkunjung  padamu  
Engkaulah sejatinya guru

Baca juga: Hujan Merangas Raga

Lhokseumawe,  Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun