Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Pemulung

13 Desember 2023   14:22 Diperbarui: 13 Desember 2023   15:31 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Lelaki dekil setengah baya
Berjuang di bawah  sengatan hari
Keranjang rongsokan mengantung lesu
Tongkat pengait berkait di lengan hitam
Batang usia mengalahkan raga


Lelaki dekil  setengah baya
Bergerilya di antara gundukan sampah
Matanya tajam  membidik kaleng bekas
Ujung pengait  bergerak tak tertata


Lelaki kumuh setengah baya
Merayap di antara himpitan  hidup
Tak paham  hiruk - pikuk politik
Walau hidup telah ditumbalkan
Kucoba mengendap di saku lusuhnya
Ternyata sang Pattimura terkulai lemas


Lelaki setengah baya
Jiwanya menerawang pada maya
Rumah di bawa berjalan laksana penyu
Sumurnya dibawa angin ke mana suka
Lauknya dipanggang matahari


Lelaki setengah baya mengerang
Melawan seramnya bayang
Antre di antara kebijakan tak berpihak
Kepercayaan pada negeri telah tergadai
Idolanya  ditabalkan pada bulan dan matahari


Lelaki setengah baya
Membaca  di atas buramnya hidup
Menulis kisah dengan pengait dan keranjang
Bersorak dengan dahak
Mendengar nyanyian surga pada mulut berbusa


Lhokseumawe,  Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun