Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indahnya Rahim Bunda

12 Desember 2023   14:19 Diperbarui: 12 Desember 2023   14:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan...
Giring aku ke kolam rahim ibunda
Bercanda ria dengan ari- ari tanpa beban
Walau gulita menghadang,
matahariku tetap menyulap cahaya
Pulas menghisap tali pusar tak bernoda

pintu- pintu  kuketuk tak bersuara
Tidur aku di balai- balai ghibah
Angin mendengkur di sampingku
Ubun- ubun meleleh dibusur matahari

Tuhan..
Giring  aku ke kolam rahim ibunda
Telungkup bagai paus menunggu purnama
Di sini kacau mulai meracau,
jiwa dalam gemalau cita
Gugusan mega  digusur menikung haluan
Hujan menderas netra,
bandang memikul kasih ke ngarai

Baca juga: Lelaki Perayu Receh

Tuhan...
Giring  jiwa ini ke kolam rahim ibunda
Walau gelap tapi kita masih bisa bersua

Lhokseumawe, Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun