Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Perayu Receh

11 Desember 2023   10:07 Diperbarui: 11 Desember 2023   10:10 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau merebah sembarangan
Menerawang menatap ingin
Wajah kusam dibungkus debu
Pada angin menggigit malam kau merebah

Ah...
Aku muak melihat  gaya serampangan mu
Tubuh kekar berotot melotot receh
Langkah kau ayun lunglai mohon kasih

Ah...
Hampir saja kuludahi wajah mu
Di atas tanah gembur kau rayu  rupiah  kusam
Tongkat hidup kau topang  jasad lusuh
Kenapa tak  kau benamkan di halaman gubukmu

Ah..
Benci menderaku
Saban hari kau update duka di muka dunia
Akal bulus menikam iba
Mengundang  rasa dan memelas

Ah...
Muak aku padamu

Lhokseumawe,  Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun