Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Syair: Pengertian, Ciri-ciri, Bentuk, dan Contoh

4 Desember 2023   14:38 Diperbarui: 4 Desember 2023   15:11 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuntuti ilmu jangan kepalang,
di dalam kubur terbaring seorang,
mungkar wa nangkir ke sana datang,
menanyakakn jikau engkau ada sembahyang.

Tongkatnya lekat tiada terhisab,
badanmu remuk siksa dan azab,
akalmu itu hilang dan lenyap,

Mungkar wa nangkir bukan kepalang,
suaranya merdu bertambah garang,
tongkatnya besar terlalu panjang,
cambuknya banyak tiada terbilang,

Kenali dirimu hai anak dagang,
di balik papan tidur terletak,
kelam dan dingin bukan kepalang,
dengan siapa lawan berbincang?

La ilaha  illallahu itulah firman,
tuhan itulah pergantungan alam sekalian,
iman tersurat pada hati insap,
siang dan malam jangan dilalaikan

La ilaha  illallahu itu terlalu nyata,
tauhid ma' rifat semata-mata,
memandang yang gaib semuanya rata,
lenyapkan kesana sekalian kita.

Selama hidup juga engkau pakaikan,
Allah dan rasul juga yang menyampaikan,

La ilaha  illallahu itu kata yang teguh,
memadamkan cahaya sekalian rusuh,
jin dan syaitan sekalian musuh,
hendak membawa dia besungguh-sunguh.

La ilaha  illallahu itu kesudahan kata,
tauhid ma' rifat semata-mata,
hapuskan hendak seklian perkara,
hamba dan Tuhan tiada berbeda

La ilaha  illallahu itu tempat mengintai,
Medan yang kadim tempat berdamai,
Wujud Allah terlalu bitai ,
Siang dan malam jangan bercerai.

La ilaha  illallahu itu tempat musyahadah,
menyatakan tauhid jangan berubah,
sempurnalah jalan iman yang mudah,
pertemuan Tuhan terlalu susah.

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun