Riuh rendah menggema di tanah persada
Panji-panji mengumbar janji menggangu jalan negara
Plakat bergambar pengumbar janji dipasak pada jalan menikung
Kalimat bodong menusuk jantung
dan memelas, Â disulam indah di bawah gambar
Jumlahnya ribuan lembar dengan motto menggairahkan
Â
Sebentar lagi pesta akbar akan di gelar
Burung-burung kondor mengitari  angkasa
Aroma bangkai telah memaksa keluar sarang
Karpet merah bersulam kebohongan sudah dihamparkan
Panitia pesta  sibuk mencetak undangan Â
Sebelum pesta digelar
Para kontestan  mengumbar nafsu
Mereka meneror dalam gelap dan menggunjing para rival
Dadanya ditepuk sekali-kali sambil membusung
Janji manis diludahkan sembarangan tak perduli menjijikan
Kaki tangan bergerilya di keramaian malam
Motto pembangunan dihafal melebihi ayat suci
Wahai saudaraku...
Mari bersulam untuk kemenangan kita ke depan
Kita sudah menang walaupun tanpa pesta
Kita pemilik negeri yang sah
Kita raja dari semua raja
Kita rakyat dari semua rakyat
Kekuasan di tangan kita
Wahai saudaraku...
Jangan digoda dengan isi kardus sesaat
Para kontestan telah melepas harga diri untuk sesaat
Rela menjual apa saja demi masa satu pelita
Pejamkan matamu cari petunjuk Ilahi
Jika musim ini kita kalah, maka satu pelita kita terabaikan
Wahai saudaraku
Kita ini raja dari segala raja
Mari jaga kesucian mahkota yang bertengger di kepala
Jaga telunjuk jangan asal tunjuk
Ingat...
Sekali salah tunjuk, lima tahun  bernaung di bawah telunjuk
Lhokseumawe, Â Desember 2023