Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Mengajar pada Penulis Pemula

30 November 2023   21:05 Diperbarui: 30 November 2023   22:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLeh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Sebagian orang yang sudah biasa menulis, kegiatan merangkai dan membolak-balikan diksi sesuai tujuan menjadi hal biasa. Kegiatan ini akan berbanding terbalik bagi orang yang baru mengeja dalam  menulis. Bagi orang yang belum mampu menulis, jika diajak untuk menulis satu kalimat saja akan terasa berat . Ada banyak hal yang dialami oleh penulis, terutama penulis pemula ketika jemarinnya diajak menari di atas keyboard laptop yang penuh sensasi. Tubuh mereka seperti dipasak di atas kursi- kursi lapuk. Pikiran menerawang kemana suka, tak terarah tidak tahu apa yang mendera pikiran mereka. 

Hal di atas adalah pengalaman penulis, ketika diminta untuk menyajikan teknik mudah dalam menulis bagi pemula. Padahal bukan sekali ini penulis dipanggil untuk memberikan pelatihan menulis bagi pemula, baik untuk guru maupun siswa pada tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA)  Biasanya produk yang dihasilkan dari pelatihan ini adalah berupa kumpulan atau antologi cerpen dan karya ilmiah populer dalam bentuk buku.

Tulisan- tulisan yang dihasilkan oleh  pemula dikumpulkan diberi kreativitasmelalui  pengeditan dan dikirim ke penerbit hingga menghasilkan buku yang  Ber-ISBN. Bagi penulis , bukan masalah pengumpulan, pengeditan dan pengiriman karya ke penerbit yang jadi soal. Namun penulis kadang- kadang menjadi tidak siap dan putus asa menghadapi para penulis pemula..

Penulis mengalami dilema bagaimana harus memulai? Apabila salah dalam mengelola kondisi awal pelatihan, maka akan berdampak hasil maksimal yang diharapkan. Melalui berbagai cara dari wawancara yang penulis lakukan terhadap objek pelatihan. Terdapat jawaban yang mendasar tentang mengapa penulis pemula sangat sulit diajak untuk merangkai kata menjadi kalimat yang padu dalam menyampaikan sebuah ide secara kreatif.  Adapun kendala yang dihadapi penulis pemula dalam menyampaikan ide-ide secara kreati dalam bentuk tulisan adalah meliputi  kurangnya pengetahuan tentang menulis,  sulit mendapatkan ide, tidak tau harus mulai dari mana , dan tidak mempunyai pola dalam menulis. 

Kurangnya Pengetahuan  tentang Menulis 

Menulis merupakan sebuah keterampilan  produktif yang menuntut adanya  pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah keterampilan menggunakan bahasa sebagai media dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Pengetahuan  yamg yang dibutuhkan untuk menulis adalah  menata ide -ide secara kreatif dan sistematis. Ada tidaknya pengetahuan menulis seseorang dapat dilihat pada tulisan yang dihasilkan. Tulisan merupakan perwujudan segala keahlian yang dimiliki penulis dalam ragam tulisan. Berkaitan dengan judul  di atas. penulis pemula sama sekali tidak mempunyai skemata tentang menulis. Bahkan konsep menulis itu sendiri mereka tidak memahami. 

Ketika penulis mencoba bercanda sambil  bertanya " Apakah Kalian sudah pernah menulis? " Dengan serentak mereka menjawab " Pernah!" Akan tetapi, penulis mencoba memutar haluan pertanyaan " Apakah  yang Kalian lakukan selama ini menulis atau menyalin? " Tak ada yang menjawab, suasana kelas seperti mati suri. Tiba -tiba seorang siswa menjawab " Selama ini Kami menyalin pak!"

Dialog kecil di atas membuktikan bahwa ada kesenjangan antara menulis dan menyalin. Menyalin dalam konsep sesungguhnya adalah memindahkan tulisan   dari satu tempat ke tempat lain atau Istilah komputer Copy Paste. Menyalin tidak membutuhkan pikiran sebagai pijakan dalam bekerja. Sedangkan menulis dilakukan dengan mencurahkan segala perasaan, pikiran, dan tenaga  dalam mewujudkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. 

Kurangnya pengetahuan penulis pemula dalam menulis juga disebabkan oleh faktor frekuensi membaca yang dimiliki oleh  pemula. Keseringan membaca akan berdampak pada pengetahuan terhadap menulis. Dengan banyak membaca, seorang penulis akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan ilmu dalam menulis. Hal ini berlaku   untuk bentuk dan jenis serta tata cara menuangkan ide. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun