Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Secangkir Kopi

27 November 2023   14:11 Diperbarui: 27 November 2023   14:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar:  Dokumen Pribadi 


Rupamu kelam mengental dalam cawan
Pahit mu membungkus rasa nan menawan
Saraf- saraf menjalar, ketika bibir mencumbu
Selimut bola mata ternganga merekah menjemput rindu

Kopi...

Bagai hujan mengusir kemarau rasa
Ketika kau bersandar di tepi bulan sabit

Ketika sendok menari mencumbui  bubuk -bubuk putih
Ketika  bersemayam dalam cawan kerinduan
Ketika pekat mu mengalir dalam darah

Kopi...
Terlalu enggan untuk  kulupakan
Lentingan syurga menguap di ujung jari
Menyetubuhi rasa bercampur mega
Mengambang di udara menggusur penat

Kopi..
Ohh... Kopi
Begitu seksi rasa kau umbar
Begitu syahdu warna kau tawarkan
Begitu cepat kau giring resah keseharian

Kopi....
Dalam pekat kau tawarkan penerang
Dalam gelap kau hidangkan kesyahduan
Dalam gelas kau berikan kenikmatan
Tak jemu lidahku menjamah  rasa mu
Aku tak mampu menolak rasamu

Kopi
Ohh kau kopi
Jika kau menjauh aku meracau
Jika kau tiada aku mengigau
Jika kau hilang aku penasaran
Jika kau menjauh aku sakau
Ingin ku setubuhi mu seumur masa

Bireuen, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun