OLeh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.Â
Kutulis rindu ini di batu nisan berkabut
Pada rumput menjalar,
kulepaskan kehangatan jiwa yang resah
Kadang Kau bertandang dalam mimpi
Samar dalam pandangan,
Kau usap peluh dingin di jidatku
Bulan terus menggulirkan masa
Rasa sesak menggumpal ulu hati
Rindu mendekap harapan untuk bersua
Utang budi masih bertumpuk dalam dada
Terima kasih belum menyembur utuh lewat doa
Pagi ini matahari menghangatkan gubukmu
Aku terpasung sesal menatap angan separuh masa
Andai sanggup kugenggam matahari,
Â
Di atas gundukan menua
Aku mengaduk asa
Berharap malam menghadirkan Kau dalam mimpi,
Sampai subuh menjemput tidur
Â
Kutulis gemalau jiwa pada batu nisan berlumut
Namamu tampak kusam dikunyah hujan dan matahari
Penggalan kisah kau simpan pada kenangan
Aku tak kuasa melanjutkan,
jika suaramu mendayu dalam pelukan angin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H