Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku Terpasung

22 November 2023   17:39 Diperbarui: 22 November 2023   17:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLeh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd. 

Kutulis rindu ini di batu nisan berkabut
Pada rumput menjalar,
kulepaskan kehangatan jiwa yang resah
Kadang Kau bertandang dalam mimpi

Samar dalam pandangan,
Kau usap peluh dingin di jidatku
Bulan terus menggulirkan masa
Rasa sesak menggumpal ulu hati


Rindu mendekap harapan untuk bersua
Utang budi masih bertumpuk dalam dada
Terima kasih belum menyembur utuh lewat doa


Pagi ini matahari menghangatkan gubukmu
Aku terpasung sesal menatap angan separuh masa
Andai sanggup kugenggam matahari,
 

Di atas gundukan menua
Aku mengaduk asa
Berharap malam menghadirkan Kau dalam mimpi,
Sampai subuh menjemput tidur

 
Kutulis gemalau jiwa pada batu nisan berlumut
Namamu tampak kusam dikunyah hujan dan matahari
Penggalan kisah kau simpan pada kenangan
Aku tak kuasa melanjutkan,
jika suaramu mendayu dalam pelukan angin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun