Oleh: Mukhlis,S.Pd.,M.PdÂ
( Refleksi Diri)
Telah sepekan ku kulum geram
Belati bermata dua kau tikam jiwa
Sengaja rencong ku pasak mengimpit dada
Biar hati  lengan tak menghunus
Sejak kau bisik pada dunia tentang resah di kanvas usang
Ku padamkan suara beduk memberontak di jiwa
Dalam diam ku eja goresan awan berarak
Ternyata kau sandingkan pungguk dengan rembulan
Dengan pena kesombongan kau kuliti jiwaku
Berdarah merah menutup dada
Wajahku ciut segumpal
Jalan.merunduk menghitung goresan
Aku tersungkur dalam cemas
Redup bintang  ditelan  purnama
Kawan....
Pada hulu goresan tangan
Kau lempar Aku ke langit  mega
Aku  berdecak kagum mengusung cita
Biar damai bersemayam dalam jiwa
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H