Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendekatan dan Masalah dalam Membaca

21 November 2023   13:44 Diperbarui: 21 November 2023   15:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay 

Berkaitan dengan ini, Yap  1978  (Harras 2007:118) menerangkan bahwa kemampuan membaca seseorang sangat ditentukan oleh faktor kuantitas membacanya. Tegasnya, kemampuan berbahasa seseorang sangat ditentukan oleh pengaruh sejauh mana seseorang melakukan aktivitas membaca. 

Sedangkan Ebel 1972  (Harras (2007:119) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya pemahaman  yang dapat dicapai oleh siswa dan perkembangan minat bacanya tergantung pada faktor berikut : 1) siswa yang bersangkutan, 2) keluarganya,  dan  3) situasi sekolah.  

Selanjutnya, ahli lain seperti Alexander 1983 dalam  A. Harras (2007:120), mengemukakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan  pemahaman bacaan meliputi: program pengajaran membaca, kepribadian siswa, motivasi, kebiasaan  dan  lingkungan sosial dan ekonomi mereka.

Berdasarkan  konsep-konsep  di atas  dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan   membaca adalah kemampuan membaca seseorang sangat ditentukan oleh minat baca  yang dimiliki. Faktor internal yang ada pada diri seseorang merupakan faktor yang paling menentukan dalam meningkatkan kemampuan membaca. Program pengajaran di sekolah tentang materi-materi yang akan dipelajari di sekolah dapat juga meningkatkan kemampuan  membaca.

 

 Usaha  Meningkatkan Minat Baca 

 Dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk mengukur kemampuan seseorang dapat diukur dari kecepatan membaca efektif yaitu  kecepatan membaca 250 kata per menit. Dengan demikian  setiap hari waktu yang harus disediakan  untuk membaca adalah 2- 3 jam.  

Hal ini dapat diwujudkan dengan upaya-upaya agar seseorang termotivasi untuk membaca seperti yang telah disebutkan di atas. Adapun  indikator yang dibutuhkan  dalam mengukur  minat baca seseorang  dapat dilihat pada uraian berikut.

Frekuensi dan Kuantitas Membaca 

Frekuensi sering diartikan dengan keseringan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan atau sudah menjadi kebiasaan terhadap kegiatan tersebut. Jika dikaitkan dengan membaca keseringan ini berhubungan dengan waktu yang disediakan untuk membaca dalam  hari oleh setiap pembaca. 

Orang yang telah memiliki minat baca yang tinggi umumnya frekuensi membaca pun  sangat tinggi dan waktu yang dipergunakan pun sangat tinggi. Dengan kata lain, seseorang yang mempunya,i minat membaca  akan banyak melakukan kegiatan membaca begitu juga sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun