Berdasarkan pendapat di atas  bahwa  membaca merupakan suatu proses mengolah  wacana secara kritis dan kreatif agar memproleh pemahaman yang bersifat menyeluruh terhadap isi wacana.  Membaca yang dimaksud dalam  teori di atas adalah membaca secara evaluatif.Â
Selanjutnya, membaca tidak hanya menggabungkan lambang-lambang bunyi dengan intonasi yang indah, tetapi yang dititikberatkan dalam membaca sesungguhnya  adalah fungsi penalaran yang ada pada si pembaca terhadap isi bacaan. Â
Ditinjau dari fungsinya membaca dibagi dalam tiga jenis. Pertama, membaca sekilas atau sering disebut dengan skiming test, kedua, membaca cepat, dan ketiga membaca santai. Membaca sekilas adalah membaca dengan tidak memperhatikan gagasan yang dikemukakan dalam teks.Â
Sedangkan membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan 350 kata per menit dengan memperhatikan gagasan yang ada dalam wacana. Â Selanjutnya, membaca santai bertujuan untuk mengisi waktu luang atau dalam keadaan santai. Dalam membaca santai tidak dituntut adanya pemahaman terhadap isi teks.
 Hal -Hal yang Berdampak pada   Kemampuan MembacaÂ
Setiap kegiatan yang dilakukan tentu saja mempunyai kendala yang mempengaruhi hal tersebut. Berkaitan dengan aspek membaca yang ada dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat faktor--faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut. Â
Ada beberapa pendekatan yang perlu diperhatikan sebagai landasan bagi proses pembelajaran membaca, yaitu pendekatan behavioristik, pendekatan metalistik, dan pendekatan prosedural.
Â
Pendekatan Behavioristik
Pendekatan behavioristik secara umum adalah belajar bahasa, terutama belajar bahasa yang dititikberatkan pada teori  yang menekankan peran lingkungan, baik verbal maupun non verbal dalam pemerolehan bahasa.Â
Sedangkan gagasan metalistik adalah melakukan penekanan pada aspek kapasitas  bawaan atau bakat.  Selanjutnya proses pendekatan prosedural adalah proses penguasaan dan kemampuan berbahasa seseorang itu sebelum ditentukan oleh faktor  bawaan, juga sangat ditentukan oleh sejauh mana mereka mendapat latihan-latihan khususnya lewat kegiatan pembelajaran.