Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Malam

21 November 2023   07:27 Diperbarui: 21 November 2023   07:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 Oleh Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Sepi mengayuh dingin
Jiwa membekap  rindu
Dalam keremangan kudaki tanjakan malam
Dengusan napas meronta di bebatuan tajam


Tangga -tangga menuju  langit-Mu
Kutapaki lewat zikir basah  dalam lorong keagungan-Mu
Sejak syahadat terpasak dalam dada
Gemetar menyerang jasad

Malam mencapai puncak
Aku masih menyepi  dalam  resah
Kumasukkan wajah   dalam sorban  penuh noda


Aku bak pasir dalam hempasan pasang
Silap lupa menggerogoti lamunan

Malam merajam jiwa
Bentangan bayang bercabang-cabang
Ranting- ranting  berjatuhan dalam pelukan
Daun kerontang dikunyah matahari

Malam  semakin tua
Aku menanti  belaian-  Mu
Pada fajar mengeja senja

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun