Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desahmu Gelisahku

19 November 2023   18:56 Diperbarui: 20 November 2023   08:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Desahmu mengeruk dadaku
Resahmu  mengiris kupingku
Buliran  air mata membasuh ubun- ubun
Andai dalil membolehkan, kusedu bulir itu untuk wudhu ku fardhu ini

Serak parau mu merangkak  dalam dada
Aku terdiam dalam gelisah
Andai  angin dalam genggaman
Kuhembus rasa itu dalam jasadku
Aku tak punya daya  menatap perih menari pada wajahmu

Aku menanam sedih dalam barisan sajak
Penaku membisu dalam kalut
Pikiran menerawang mengejar bayang
Seolah lubang hitam menata kisah

Wahai bagian jiwa...

Kasihku terlalu kecil mengusung  resah
Hanya doa lewat tumpukan bait
Ku Kirim lewat alunan napas di ujung malam

Wahai jiwa  lelah menadah kasih
Pejamkan sayu matamu pada -Nya
Titipkan tasbih sebagai imbalan
Biar perih itu menuju lembah

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun