Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd
Jangan!
Jangan usik lelap ku pagi ini kawan
Pasangan pelupuk mata baru saja melepaskan kerinduan nya
Semalaman aku mengendarai mimpi
Tangan dan kaki diborgol pada rantai dunia
Semalaman juga aku menjelajah benua mencari rasa
Aku dipasung di lembah tak berperasaan
Serigala liar mengawal setiap inci telapak menggesek
Jangan!
Jangan ganggu lantunan lelap ku pagi ini!
Semalaman dentingan jantung padam tak beraliran
Perasan jasad meleleh sampai ke tumit
Jiwa mengerang, mulut tersumpal ketakutan
lolongan serigala malam menghujam pendengaran
jangan!
Jangan berisik dekat ranjang lapuk ini
Biarkan guling ini ku dekap mesra sampai senja
Malam tadi petualangan panjang dalam kecemasan ku lewati dengan ketakutan
setiap detik dari mimpi selalu aku jadi pelakon
Kawan senasib kerap kali lolos dari sekapan jiwa
Kucoba menganti haluan mimpi
Seluruh jasad ditindih reruntuhan nasib
Jangan!
jangan usik lelap ku pagi ini
Semalaman aku jadi kambing hitam dalam mimpi
Lain waktu akan ku pesan cerita lain dengan sutradara malaikat pemberi rahmat bukan syetan yang menyesatkan
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H