Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Mimpi

18 November 2023   13:51 Diperbarui: 18 November 2023   14:11 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd

Jangan!

Jangan usik lelap ku pagi ini kawan
Pasangan pelupuk mata baru saja melepaskan kerinduan nya
Semalaman aku mengendarai mimpi
Tangan dan kaki diborgol pada rantai dunia


Semalaman juga aku menjelajah benua mencari rasa
Aku dipasung di lembah tak berperasaan
Serigala liar mengawal setiap inci telapak menggesek

Jangan!
Jangan ganggu lantunan lelap ku pagi ini!

Semalaman dentingan jantung padam tak beraliran
Perasan jasad meleleh sampai ke tumit
Jiwa mengerang, mulut tersumpal ketakutan
lolongan serigala malam menghujam pendengaran

jangan!
Jangan berisik dekat ranjang lapuk ini
Biarkan guling ini ku dekap mesra sampai senja
Malam tadi petualangan panjang dalam kecemasan ku lewati dengan ketakutan
setiap detik dari mimpi selalu aku jadi pelakon


Kawan senasib kerap kali lolos dari sekapan jiwa
Kucoba menganti haluan mimpi
Seluruh jasad ditindih reruntuhan nasib

Jangan!
jangan usik lelap ku pagi ini
Semalaman aku jadi kambing hitam dalam mimpi
Lain waktu akan ku pesan cerita lain dengan sutradara malaikat pemberi rahmat bukan syetan yang menyesatkan

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun