Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresan Jiwa untuk Persada

13 November 2023   07:27 Diperbarui: 13 November 2023   07:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd. 

Kucoba menggores kegaduhan jiwa pada bentangan kelam

Tentang negeri dilumat prahara  di atas pulau -pulau mengapung

Tentang pengemis mengusir malam,

Karena gubug di punggung berkarat dipatri matahari

Kucoba melepas erangan jiwa

Tentang penyamun mengobrak -abrik brangkas negeri

Tentang kemunafikan para borjuis mengendap di balik jubah sulaman iblis

Tentang gerombolan  anjing di jalanan mengusung paham pemilik modal

 

Kucoba menggores kegaduhan jiwa pada nyiur melambai di tanah persada

Suaraku terbentur meja penguasa

Lidahku dihempas kemarau politik negeri

Sayapku  patah oleh kepakan  pertama

Mata kaki kabur diguyur debu jalanan

Kucoba menggores  kegaduhan jiwa

Tentang  para pemburu keadilan 

Tentang si miskin menggantung batu di lambung

Tentang jamban orang pinggiran di hamparan pantai  dan sungai 

Maafkan  kawan...!

Penaku tinggal seujung kuku

Tintanya kerontang membayang pelangi

Menari lunglai bagai jurus mabuk di atas kabut negeri

Penyair salon terbahak-bahak di keremangan  malam

Pelacur negeri mengumbar serakah

di antara  luluh lantak penyangga negeri

Lhokseumawe, November2023

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun