Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Sih Konsep Cerpen Sebenarnya?

8 November 2023   08:30 Diperbarui: 8 November 2023   08:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita pendek yang efektif terdiri dari tokoh atau sekelompok tokoh yang ditampilkan pada suatu  latar atau latar belakang lewat lakuan lahir atau bathin terlibat dalam suatu situasi tindakan dramatik yaitu pembenturan antara kekuatan  yang berlawanan yang merupakan  inti cerita pendek.

 Kedua pendapat di atas, terdapat persamaan dari segi bentuk cerpen. Bentuk tersebut merupakan salah satu dari ciri-ciri sebuah cerpen.   Di samping itu, pusat kisahan  dalam cerpen juga terdapat persamaan  dengan pendapat di atas. Akan tetapi dalam pengertian kedua menyebutkan bahwa sebuah cerpen yang efektif  sangat ditentukan oleh tokoh atau sekelompok tokoh yang ditampilkan. Latar belakang tokoh dan bagaimana lakuan tokoh yang ditampilkan  dalam cerpen baik lahir maupun batin sangat menentukan keefektifan dalam cerpen.

Hasanuddin, (Kusumah, dkk. 2007:95) memberikan pengertian cerpen yang berbeda  dengan pengertian di atas. Menurutnya, cerpen tak lain adalah "cerita rekaan yang memusatkan diri pada suatu tokoh atau suatu situasi pada suatu saat hingga memberikan kesan tunggal  terhadap pertikaian yang mendasari cerita tersebut."  

Pengertian ini lebih mengarah pada isi yang dikandung oleh cerpen. Ini  dapat dilihat pada kesan tunggal yang dimunculkan dalam cerpen hubungannya dengan pertikaian yang mendasari  isi cerpen.

Berdasarkan ketiga batasan yang dikemukakan di atas dapat ditarik sebuah batasan baru dari cerpen adalah sebuah cerita rekaan yang ditulis berdasarkan suatu rangkaian perisitiwa  atau kejadian, memilki bentuk yang padu dan mempunyai kesan tunggal dari  cerita yang dipaparkan. 

Selain bentuknya padu, cerpen juga membahas tentang satu ide, pokok persoalan yang dialami oleh manusia, baik secara individu maupun kelompok. Perhatian penulis atau pengarang cerpen selalu terarah pada suatu permasalahan yang dialami tokoh dan tidak  dibiarkan masuknya ide atau gagasan-gagasan lain  dalam cerpen.

Penulis  adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun