Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
kawan malam ini sebelum lelap dan
mendengkurÂ
mari dengarkan dongeng penguasa negeri
awasi alam bawah sadar jangan sampai pulas membelai mesra hingga iler mencetak pulau pulau baru di bantal
di zaman baheula negeri antah berantah para penguasa berkampanye
mulut nya berbusa menyodor janji jika terpilih
lidahnya menjulur maju- mundur disulut dendam
geraham kebas menebas lawan
trik mengentaskan kemiskinan disampaikan dengan lugas
mutu pendidikan diangkat dalam sekejap
harga barang diselorotkan tak masuk akal
pengangguran diberi kerja tapi dikerjai
pegawai honor diangkat dalam sekejap tapi sk pengangkatan tak  berstempel
subsidi dicabut diganti berbagai kartu
kawan...!
jangan mendengkur kawan!Â
dongeng  belum selesai...
bahan bakar diturunkan dari kapal, tapi harga tak turun
gabah petani lokal di utamakan tapi beras asing masuk lewat teluk-teluk illegal rumah --rumah duafa dibangun dimana-mana
tapi  di ibukota di buldozer, besi merayap mengunyah rumah- rumah si miskin
 kawan...!
jangan mendengkur kawan dongeng  masih berlanjut!
seminar -seminar pembagunan di dendangkan di meja meja kampus
pedagang kaki lima diburu beramai-ramai dianggap perusak taman kota
kawan ....!
bangun kawan... sebentar lagi ceritanya tamat
garuda mulai meredup tergerus pulau pulau luar
kukunya tak lagi mencengkram nusantara
suaranya tak lagi memekik hebat Â
kepakan sayapnya tak lagi menggetarkan dunia
Dadanya tak lagi membusungkan falsafah negeri..
kawan..... !
topang bola matamu
sedikit lagi dongeng ini selesai
pemberantasan korupsi digalakkan
namun  setiap  desiran angin ada saja pejabat jadi tersangka
KPK  dilemahkan  secara jamaah
karena para pejabat berdesak-desak pakai seragam oranye
kawan....
masih terdengarkah suara  Aku walaupun agak sayup
tidurlah kawan cerita  sudah tamat
semoga jadi pengantar tidur
ingat besok di hulu subuh
jangan disebarkan cerita ini ya
ini hanya pengantar tidur
Lhokseumawe, November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H