Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kusimpan Diri di Ruang Sepi

3 November 2023   11:13 Diperbarui: 3 November 2023   12:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Mukhlis, S.Pd, M.Pd.

Angin barat berteriak menampar  telinga

 Cahaya memantulkan kebohongan di ubun-ubun

Pantai di bibirmu meludahkan  riak kecil mengusung kecurigaan

Semalaman  Kau sulam cerita selama satu purnama

Tiba-tiba igauanmu terpeleset di luar alur 

Sendiri kuusung keresahan, hingga subuh kulangkahi tanpa beban

Lubang kebohongan menganga  menerkam cemburu menderu

Kulihat  bola matamu  tak selaras dengan jiwa

Jidatmu berkerut,  ruang dada memberontak pada diksi rekayasa

Kau coba iringi dengan musik kemesraan biar lirikmu tak menebus saraf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun