Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indonesiaku Dibakar Duka

2 November 2023   14:50 Diperbarui: 2 November 2023   15:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd 

Indonesia negeri tercinta 

Suhu politik berduka 

Ibu pertiwi sedang bunting tua 

Mengandung demokrasi 

Menunggu sang makhota  keluar dari peraduan 

Indonesia tercinta 

Udara sedang terbakar 

Kata -kata membakar  langit kota

Pecundang bermandi Suka 

Memancing di kolam persada

Indonesia tersayang...

Sudah lama engkau merangkak 

Kakimu sudah bercabang 

Namun anak cucumu  menangis darah

Indonesia tercinta

Susumu di peras 

Pasirmu di keruk 

Hutanmu dibabat 

IndonesiaKu sayang 

Aku hanya mengurut dada

Menopang dagu 

Berlagak pikun 

Agar anakku tak merendahkanku

Indonesia tercinta

Aku hanya rakyat jelata 

Tak mampu berkata 

Tapi tak  jua menjilat 

Indonesia tercinta 

bertanah air, 

tak bermata air 

Indonesia tercita

Di sini seperti tak ada tuhan 

yang ada hanya gagak mengakak

menguras isi  nusantara 

Lhokseumawe, 2 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun