Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan dalam Selingkuhan

2 November 2023   05:59 Diperbarui: 2 November 2023   06:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Pagi ini matahari  keluar agak siang

Dia mengamuk di sanubari

Pada bulan yang telah mengambil  peran

Mengumbar cahaya dalam pekat

Pagi ini...

Ada banyak cerita yang terurai

Ada selingkuhan yang terumbar

Ada dusta yang disembunyi di keramaian

Pagi ini Aku merajuk pada  alam

Kenapa bulan bertukar peran

Bukankah  semua harus berputar pada satu arah?

Bukankah bulan adalah benda bumi yang gulita?

Bukankah. tugas bulan mengumbar ainar dimalam buta?

Bukankah bulan menhisap pasang membasuh bumi?

Pagi ini Aku menyimpan diri dalam sepi

Merenung mengukur diri

Tentang bulan. yang  tak mau pulang ke sarang

Padahal. hari sedang mendaki siang

Lhokseumawe, November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun